TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG KE "PRO EDUKASI"

25 November 2014

MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN DATA HASIL UN DAN UCO UNTUK MENGAWAL PERJALANAN SUKSES UJIAN NASIONAL

Oleh: Yuliyanto



Ujian Nasional (UN) merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi siswa pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan. (Permendiknas No. 20/2007). Setiap tahun pelajaran, kegiatan ini selalu memperoleh perhatian lebih dari berbagai pihak terkait dalam pendidikan. Pihak-pihak terkait di dalamnya selalu memotivasi "bawahannya" untuk senantiasa meningkatkan hasil UN. Walaupun UN hanya salah satu bentuk penilaian dalam proses pembelajaran, namun kegiatan itu lebih menarik dari kegiatan-kegiatan serupa. Hal ini dikarenakan (meskipun tidak sepenuhnya benar), hasil UN menjadi barometer "kualitas" proses pembelajaran di sebuah satuan pendidikan.

Berbagai kegiatan dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil UN, mulai dari level satuan pendidikan, kabupaten, maupun provinsi. Kegiatan-kegiatan ini biasanya berbentuk: 1) Evaluasi UN; 2) Bedah Kisi-kisi UN; 3) Uji Coba UN (UCO); 4) Pemberian jam tambahan; 5) Pendalaman materi; dan 6) AMT (Achievement Motivation Training). Tentu saja semua kegiatan itu dilakukan setelah satuan pendidikan melaksanakan proses pembelajaran yang baik. Proses pembelajaran yang baik setidaknya memuat 3 kegiatan utama yaitu: 1) perencanaan; 2) pelaksanaan; dan 3) penilaian.

Terdapat banyak data yang dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan menuju sukses ujian nasional. Dari pemerintah pusat melalui puspendik telah menyediakan data laporan hasil ujian nasional, dari bedah kisi-kisi dihasilkan prediksi-prediksi yang telah mengerucut, dan dari hasil uji coba diperoleh data yang bisa dimanfaatkan untuk mengukur seberapa berhasil program yang telah kita rancang dan laksanakan. Pertanyaannya adalah “sudahkah kita memanfaatkan data-data tersebut untuk merancang, mengevaluasi, dan memprediksi program dan hasil yang akan diperoleh nanti?” Berdasarkan hal tersebut dalam paparan ini akan dibahas  secara khusus mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemanfaatan data. Untuk itu, permasalahan yang diajukan dalam paparan ini adalah: 1) Bagaimana peta daya serap materi ujian nasional?; dan 2) Bagaimana memanfaatkan data hasil ujian nasional dan hasil uji coba ujian nasional secara optimal untuk memprediksi hasil ujian nasional? 


Mengawali pembahasan ini kembali saya cuplikkan sebuah rumus sukses dari seorang atlit panca lomba Amerika, Marylin King, yang menyatakan bahwa “sukses adalah gabungan dari visi, aksi, dan gairah”. Kalau kita sepakati sukses = S, visi = V, aksi = A, dan gairah = G, maka secara matematis rumus sukses Marylin King dapat kita nyatakan dalam bentuk S = V + A + G. Berdasarkan rumus tersebut, sebuah kesuksesan mutlak membutuhkan visi, aksi, dan gairah. Jika salah satu hilang tentu akibatnya sukses tidak akan tercapai. Lebih lanjut Marylin King mengemukakan, yang secara matematis bisa saya nyatakan menjadi 3 yaitu: 1) V + A – G = T (T = tanggung); 2) V + G – A = M (M = mimpi); dan 3) A + G – V = K (K = keliru).

Menentukan Peta Daya Serap Materi UN
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan data laporan hasil UN tahun sebelumnya dari puspendik. Dari data tersebut kita dapat melihat dan membandingkat daya serap materi UN di level sekolah, kabupaten, provinsi, dan nasional. Untuk keperluan tertentu kita bisa lebih detail melihat daya serap materi UN yang mana yang masih di bawah level tertentu (sekolah lain, kabupaten, provinsi, atau nasional). 

Berikut salah satu hasil pemetaan daya serap materi UN pada pelajaran matematika di kabupaten tertentu yang masih di bawah level provinsi.

Berdasarkan peta daya serap tersebut kita dapat menyusun rencana program/kegiatan yang relevan. Untuk mencapai peningkatan hasil pada level provinsi, logikanya kita harus merapatkan dan/atau melampaui daya serap di provinsi, terutama untuk materi/soal yang memiliki daya serap di bawah daya serap provinsi. Namun demikian, agar penyelesaian masalah ini sistematis perlu kita buat skala prioritas diantara 11 masalah tersebut.

Memanfaatkan Data Hasil UN dan UCO
Menentukan Kesiapan Siswa
Uji coba ujian nasional (UCO) merupakan bagian penting yang tidak pernah terpisahkan dari rangkaian kegiatan persiapan menjelang ujian nasional. Kegiatan tersebut dirancang mulai dari tingkat sekolah, sub rayon hingga rayon dengan tujuan mengukur kesiapan anak didik kita dalam menghadapi ujian nasional yang sesungguhnya. Pertanyaannya sudahkan kita memanfaatkan data hasil-hasil UCO tersebut secara optimal untuk membuat/menyusun program-program menuju sukses ujian nasional? Beberapa pertanyaan sederhana bisa kita ajukan untuk menjawab hal tersebut, seperti 1) berapa persen kesiapan anak didik kita menghadapi ujian nasional? 2) materi ujian nasional apa yang sudah paling dikuasai anak didik kita? 3) materi ujian nasional apa yang paling belum dikuasai anak didik kita?

Untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut kita harus lakukan analisis hasil UCO dari anak didik kita tanpa menunggu hasil resmi dari penyelenggara UCO tersebut kalau itu bukan tingkat sekolah. Hal ini bisa kita lakukan dengan cara menyiapkan lembar jawaban kendali, kemudian menganalisisnya secara mudah dan sederhana menggunakan bantuan excel. Hasil analisis ini kemudian kita kategorikan berdasarkan kemampuan yang diuji pada ujian nasional. Hal ini bisa kita lakukan dengan memanfaatkan daya serap ujian nasional tahun sebelumnya. Contoh hasil kategorisasi ini disajikan pada gambar di bawah.

Berdasarkan data tersebut kita bisa membuat skala prioritas dalam menyusun dan melaksanakan program untuk meningkatkan kesiapan anak didik kita dalam menghadapi ujian nasional. 

Membuat Prediksi
Sebelum kita lanjutkan pembahasan ini, mari kita tengok perjalanan meraih sukses Ujian Nasional tahun 2013. Seperti perjalanan sukses Ujian Nasional tahun ini, perjalanan pada tahun sebelumnya juga kita lewati dengan berbagai uji coba, mulai dari tingkat sekolah, sub rayon, hingga rayon. Selanjutnya beberapa saat setelah Ujian Nasional dilaksanakan kita bisa melihat hasil yang diperoleh anak didik kita. Dari kedua kegiatan itu kita telah memiliki dua buah data, yaitu data hasil UCO dan data hasil UN. Beberapa pertanyaan menjadi hal yang sangat wajar kita ajukan terkait dengan dua data tersebut, misalnya 1) apakah kedua data tersebut berkorelasi? 2) Seberapa besar koefisien korelasinya (kalau ada)? 3) Apakah hasil UCO bisa menjelaskan hasil UN? 4) Seberapa besar sumbangan hasil UCO mampu menjelaskan hasil UN? 5) Apakah hasil UN berbanding lurus dengan hasil UCO?

Pada pembahasan berikut kita akan mencoba mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut secara ilmiah menggunakan statistika, salah satu bagian dari matematika yang juga kita ajarkan kepada para anak didik kita. Tentu saja ini bukan pelajaran statistik, oleh karena itu kita tidak akan membahasnya dengan mendalam secara keilmuan. Alat yang kita gunakan juga yang sederhana dan sudah sangat akrab dengan kita, yaitu program pengolah angka terkenal dari microsoft (excel).

Dengan modal data hasil UCO dan UN sebelumnya, kelima pertanyaan yang diajukan sebelumnya dapat kita cari tahu jawabannya dalam waktu singkat dengan bantuan excel. Pertanyaan 1 dan 2 akan kita jawab dengan analisis korelasi, sedangkan pertanyaan nomor 3-5 akan kita jawab dengan pemrosesan model.
Menentukan koefisien hubungan antara hasil UCO dan UN
Untuk keperluan ini, lakukan langkah-langkah sebagai berikut. 
1. Buka program excel.  
2. Susunlah data hasil UCO dan UN tahun sebelumnya seperti tabel di bawah.


3. Beri nama sheet ini dengan nama “ankorelasi” kemudian simpan file dengan nama “prediksi”. 
4. Pada cell B13 ketik "=AVERAGE(B3:B12)", pada cell B14 ketik "=SUM(B3:B12)".
5. Pada cell C13 ketik "=AVERAGE(C3:C12)", pada cell C14 ketik "=SUM(C3:C12)".
6. Pada cell D3 ketik "=B3-$B$13", kemudian copy hingga cell D12. 
7. Pada cell E3 ketik "=C3-$C$13", kemudian copy hingga cell E12.
8. Pada cell F3 ketik "=D3*E3", kemudian copy hingga cell F12.
9. Pada cell G3 ketik "=D3^2", kemudian copy hingga cell G12. 
10. Pada cell H3 ketik "=E3^2", kemudian copy hingga cell H12.
11. Pada cell F14, G14, dan H14 berturut-turut hitung jumlah X’Y’, jumlah (X’)2, dan jumlah (Y’)2.
12. Pada cell B16 ketik “r =” kemudian pada cell C16 ketik “=(F14)/(10*(SQRT(G14/10))*(SQRT(H14/10)))”. 
13. Lakukan uji signifikasni korelasi dengan langkah sebagai berikut.
      a. Tetapkan hipotesis, yaitu:
          H0 : p = 0 (tidak ada korelasi)
          H1 : p ≠ 0 (ada korelasi)
      b. Tentukan taraf signifikansi (a), misalkan a = 0,05.
      c. Tentukan nilai thitung dengan rumus “=(C16*SQRT(10-2)/SQRT(1-C16^2)”.
      d. Tentukan nilai ttabel dengan rumus “=TINV(0,05,10-2)”.
      e. Bandingkan  thitung dan ttabel
        f.   Buat keputusan dengan ketentuan “tolak H0 apabila thitung > ttabel.   
      g. Buat simpulan berdasarkan keputusan tersebut.
Untuk contoh di atas, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut.

Melakukan Pemrosesan Model
Hasil pemrosesan model ini bisa kita manfaatkan untuk menentukan hal-hal sebagai berikut.

a. Untuk mengetahui persamaan garis yang menyatakan hubungan linear antara hasil UCO dan hasil UN.
b. Untuk mengetahui seberapa besar hasil UCO memberikan sumbangan terhadap hasil UN.
c. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan fungsional antara hasil UCO dan hasil UN.
Berdasarkan hal tersebut, selanjutnya kita bisa membuat prediksi hasil UN anak didik kita berdasarkan hasil-hasil UCO yang telah dilaksanakan. Dengan hasil ini kita bisa menentukan berapa prediksi rata-rata hasil UN anak didik kita nanti? Berapa banyak anak didik kita yang kemungkinan mendapat nilai 10? dan sebagainya.
Untuk keperluan tersebut kita kembali akan memanfaatkan fasilitas yang disediakan dalam excel. Langkah-langkah yang haris dilakukan adalah sebagai berikut.  
a. Buka file excel bernama “prediksi” yang sudah kita buat sebelumnya.
b. Buat sheet baru dan beri nama misalnya “pemrosesan model”.
c. Copy bagian tabel pada sheet “ankorelasi” yang memuat nilai UCO (X) dan nilai (UN) kemudian paste di sheet “pemrosesan model”.
d. Klik data pada toolbars, klik data analysis, kemudian pilih regression lalu klik OK.
e. Isilah input Y range dengan data hasil UN (blok range yang memuat nilai UN).
f. Isilah input X range dengan data hasil UCO (blok range yang memuat nilai UCO).
g. Aktifkan labels (beri tanda centang), isi confident level dengan 95%.
h. Aktifkan output range, kemudian klik salah satu cell dimana output akan ditampulkan mulai cell tersebut, kemudian klik OK.
i. Hasil proses tersebut akan mengahsilkan tampilan seperti disajikan pada gambar di bawah.


Gambar 3

Hasil Pemrosesan Model
Berdasarkan hasil tersebut kita buat interpretasi sebagai berikut.
a. Nilai parameter terletak pada kolom coefficient, yaitu 4,618 dan 0,612. Ini berarti model regresi linear dapat dirumuskan sebagai Y = 0,612X + 4,618.
b. Dari hasil anova terlihat nilai sig atau p(f) = 0,005 < 0,05. Ini berarti keragaman variabel penduga (nilai UCO) memberikan sumbangan keragaman pada variabel bergantung (nilai UN).
c. Nilai R2 sebesar 0,698 menunjukkan bahwa 68,9% keragaman variabel bergantung (nilai UN) disumbangkan oleh keragaman variabel penduga (nilai UCO). Sisanya sebesar 31,1% disumbangkan oleh faktor lain.
d. Nilai multiple R sebesar 0,835 menunjukkan bahwa hubungan fungsional antara nilai UCO dan nilai UN adalah 83,5% berbanding lurus. Ini berarti anak yang memiliki nilai UCO relatif tinggi maka dia akan cenderung meraih nilai UN yang relatif tinggi, demikian sebaliknya.
Berdasarkan hasil interpretasi tersebut, selanjutnya kita bisa membuat prediksi hasil nilai UN anak didik kita berdasarkan hasil UCO yang diperolehnya. Gambar di bawah menyajikan contoh prediksi tersebut.

 
Penutup 
Data hasil UN dan UCO pada tahun sebelumnya, serta hasil UCO saat ini sangat bermanfaat untuk mengawal perjalanan menuju UN. Data tersebut bisa dimanfaatkan untuk beberapa hal diantaranya 1) menentukan peta daya serap materi UN; 2) memantau kesiapan siswa dalam menghadapi UN; dan 3) membuat prediksi hasil UN yang akan dihadapi anak didik kita.
Dengan memanfaatkan program sederhana seperti excel kita bisa memanfaatkan data tersebut secara optimal untuk mengawal persiapan UN. Khusus untuk persamaan hasil pemrosesan model, tentu saja keakuratannya dalam mengestimasi prediksi sangat bergantung asumsi-asumsi lain yang harus dipenuhi dalam sebuah regresi seperti normalitas, autokorelasi, heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan linearitas. Namun demikian, tanpa mengesampingkan beberapa asumsi tersebut, kita bisa memanfaatkannya untuk keperluan pengawalan kesiapan anak didik kita dalam menghadapi ujian nasioanl. Semoga paparan singkat ini memberikan pencerahan bagi kita semua untuk mencoba memanfaatkan data hasil UN dan UCO secara lebih optimal, tidak sekadar untuk melihat berapa nilainya, berapa rata-ratanya, berapa peringkat skolah kita, dan sejenisnya.

DAFTAR REFERENSI
Depdikbud (2013). Laporan Hasil dan Statistik Ujian Nasional Tahun 2012/2013. Jakarta: Puspendik.

Dryden, G. & Vos, J. (2009). Revolusi Cara Belajar-The Learning Revolution (Bagian I). Bandung: KAIFA.

Nawari (2010). Analisis Regresi dengan MS Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta : Penerbit PT Elex Media Komputindo.     
              

        

INFO REDAKSI

Mulai saat ini, serial tulisan "Menjadi 'GOBLOK' Dalam Kesibukan" tayang juga di blog ini. Semua tulisan dalam serial ini diambil dari tulisan yang sama di catatan dan dinding facebook saya. Silahkan beri penilaian: Bermanfaat, Menarik, atau Menantang di bawah artikel yang sesuai. Bagi pengguna facebook masih tetap bisa membacanya melalui link: https://www.facebook.com/mr.yulitenan