- Arlina Gunarya (2009. Hakekat Belajar (modul). Panitia Tingkat Universitas-Pelatihan Basic Study Skill bagi Mahasiswa Angkatan 2009. Makasar.
- Dann, Ruth. 2003. Promoting Assessment As Learning - Improving the Learning Process. Taylor and Francis Group. London and New York.
- Depdiknas. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Dirjendikdasmen-Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. Jakarta.
- Erman Suherman dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.UPI . Bandung
- Hamdan Nugroho (2009). Esai Revitalisasi Proses Pengkaderan Ipm Kota Yogyakarta Sebagai Pendidikan Awal Calon Kader. http://hamsmars.blogspot.com/2009_06_01_archive.html (Diakses tanggal 17 Maret 2011)
- Oemar Hamalik (2004). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta.
- Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses.
- Permendiknas nomor 78 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
- Silbermann, Melvin L. 2006. Active Learning: 1001 Cara Belajar Siswa Aktif. Penerbit Nusamedia.Bandung.
- Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
08 Desember 2011
MEMAHAMI HAKEKAT PESERTA DIDIK MEMBANGUN PENGETAHUANNYA SENDIRI DALAM KONTEKS KELAS BERTARAF INTERNASIONAL
28 Agustus 2011
PENDIDIKAN LALU LINTAS (PLL) DI SEKOLAH
Latar Belakang
- Agar generasi muda secara sadar mampu mengimplementasikan sistem nilai yaitu etika dan budaya berlalu lintas yang aman, santun, selamat, tertib dan lancar yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari;
- Mengubah perilaku pemakai jalan (road user behavior);
- Menurunkan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas;
- Memberikan infolantas.
Dalam ruang lingkup model pengintegrasian ini berpijak pada pemahaman keselamatan lalulintas yang ditinjau dari dimensi politik, sosiologi, ekonomi dan hukum yang mencakup: penyusunan model integrasi PLL pada standar isi, penyusunan dan pengembangan integrasi PLL pada silabus, dan penyusunan serta pengembangan integrasi PLL pada RPP.
Agar pelaksanaan PLL di sekolah berjalan lancar dan dapat mencapai sasaran diperlukan keterlibatan semua komponen sekolah bekerja sama dengan pihak kepolisian terdekat. Kepala sekolah, dibantu guru-guru di sekolah menyusun Program Implementasi PLL di sekolah, membentuk Tim Pelaksana Kegiatan, bekerjasama dengan kepolisian setempat, melaksanakan program kegiatan, monitoring, dan melaksanakan evaluasi.
Wakil Kepala Sekolah sebagai pembantu Kepala Sekolah juga dituntut mendukung pelaksanaan kegiatan PLL di sekolah sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Waka bidang Kurikulum melalui penyusunan jadwal kegiatan, bidang Kesiswaan melalui penyusunan action plan, merancang kegiatan siswa, dan memantau kegiatan di sekolah, bidang Humas dapat menjalin kerjasama dengan pihak Kepolisian setempat, dan bidang Sarpras melalui pengadaan sarana prasarana yang berkaitan dengan PLL (rambu-rambu, zebra cross dll ). Yang terakhir, sebagai ujung tombak pelaksanaan PLL di sekolah adalah guru (PKn) melalui proses pembelajaran sesuai dengan silabus dan RPP yang sesuai. (dirangkum dari hasil Sosialisasi Kurikulum Pendidikan Lalu Lintas di POLRES Magelang)
23 Agustus 2011
STRATEGI MEMECAHKAN SOAL KOMPETISI MATEMATIKA
Kompetisi Matematika merupakan kegiatan lomba sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengekspresikan potensinya dalam bidang Matematika. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan atmosfer kompetisi akademik yang positif antar sekolah dalam rangka memotivasi dan memberikan pelayanan bagi peserta didik yang berpotensi di bidang Matematika.
Dua jenis Kompetisi Matematikia yang selalu melibatkan ‘kita’ setiap tahun adalah OSN Matematika dan Kompetisi Matematika Pasiad (KMP). Olimpiade Matematika Nasional (OMN) sebagai bagian dari Olimpiade Sain Nasional (OSN) pertama kali diselenggarakan pada tahun 2002 di PPPG (sekarang PPPPTK) Matematika Yogyakarta yang hanya diikuti oleh peserta didik pada jenjang SMA. Pada tahun 2003 diselenggarakan di Balikpapan yang juga diikuti oleh peserta didik dari jenjang SD dan SMP.
Kompetisi Matematika Pasiad KMP) juga punya pamor yang tidak kalah dengan OSN Matematika. Secara umum dua jenis kompetisi tersebut mempunyai tujuan yang tidak jauh berbeda, yaitu “memberikan wahana bagi peserta didik untuk mengekspresikan potensinya dalam bidang Matematika”.
Materi soal-soal Kompetisi Matematika SMP/MTs, baik OSN maupun KMP didasarkan pada kurikulum SMP/MTs yang berlaku (termasuk di dalamnya materi pengayaan). Materi soal bersumber pada buku-buku pelajaran, buku-buku penunjang dan bahan lain yang relevan. Penekanan soal adalah pada aspek penalaran, pemecahan masalah dan komunikasi dalam matematika.
Karakteristik soal adalah nonrutin dengan dasar teori yang diperlukan cukup dari teori yang diperoleh di SD dan SMP saja. Akan tetapi untuk bisa menjawab soal, peserta didik memerlukan kematangan matematika dengan taraf lanjut berupa wawasan, kecermatan, kejelian, kecerdikan, cara berpikir dan pengalaman dengan matematika. Ruang lingkup materi kompetisi bias digolongkan dalam 4 hal, yaitu: Bilangan, Aljabar, Geometri, dan Kombinatorik (untuk KMP biasanya ditambah Trigonometri).
Salah satu peranan kita dalam mempersiapkan peserta didik mengikuti kompetisi adalah “menanamkan sikap dan kebiasaan untuk berpikir kreatif, sistematis, terstruktur, logis, mengembangkan kemampuan bernalar, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berkomunikasi dan kemampuan menghubungkan-hubungkan”.
Sebagaimana layaknya seorang atlit olahraga yang tidak akan pernah menjadi atlit yang tangguh sebelum ia berlatih dengan tekun dan sungguh-sungguh, maka seorang peserta didik tidak akan pernah menjadi pemecah masalah yang tangguh dan tidak akan menjadi penemu yang besar jika yang bersangkutan tidak pernah belajar memecahkan masalah. Untuk itu sangatlah mutlak bagi kita untuk mentransfer beberapa strategi dalam pemecahan masalah matematika kepada peserta didik.
Untuk dapat memecahkan masalah diperlukan tahap-tahap pemecahan masalah dan strategi pemecahan masalah. Menurut Polya (1973: 5) seperti dikutip Wiworo proses pemecahan masalah dapat dibagi ke dalam empat tahap, yaitu:
- Memahami masalah. Tahap ini dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi hal-hal yang diketahui, hal-hal yang ditanyakan dan syarat-syarat yang ada. Apabila diperlukan dapat dibuat gambar/diagram untuk memperjelas situasinya, kemudian mengorganisasikan dan menghubung-hubungkan informasi-informasi tersebut.
- Menyusun Rencana. Tahap ini dapat dilakukan dengan menentukan strategi, yaitu cara atau metode yang sering digunakan dan berhasil dalam pemecahan masalah, antara lain : coba dan periksa, mencari pola, menulis persamaan, membuat gambar/diagram, membuat daftar yang sistematis, menyatakan masalah dengan cara lain, menggunakan penalaran logis, bergerak dari belakang, atau membuat model matematika.
- Melaksanakan rencana. Tahap ini dilakukan dengan setiap kali kita harus mengecek kebenaran dari setiap langkah yang kita lakukan.
- Menguji kembali. Periksa hasil yang diperoleh apakah sudah sesuai dengan permasalahan yang harus dipecahkan.
Tahap 1 : Memahami masalah
Dalam bentuk lain soal tersebut dapat ditulis 132004 = 10×H + S, dan kita diminta menentukan nilai S.
Tahap 2 : Menyusun rencana
Tahap 3 : Melaksanakan rencana
131 = 13 dibagi 10 hasilnya 1 sisa 3
132 = 169 dibagi 10 hasilnya 16 sisa 9
133 = 2197 dibagi 10 hasilnya 219 sisa 7
134 = 28561 dibagi 10 hasilnya 2856 sisa 1
135 = 371293 dibagi 10 hasilnya 37129 sisa 3
136 = 4826809 dibagi 10 hasilnya 482680 sisa 9
137 = 62748517 dibagi 10 hasilnya 6274851 sisa 7
138 = 815730721 dibagi 10 hasilnya 81573072 sisa 1
dst
Tampak bahwa sisa pembagian 13n oleh 10 akan berulang setiap 4 kali.
Jelas, 2004 = 4 × 501.
Jadi, sisa pembagian 132004 akan jatuh pada pengulangan urutan ke-4, yaitu 1.
Tahap 4 : Menguji kembali
Tahap ini bisa dilakukan dengan mengecek kembali perhitungan saat menemukan pola pada tahap melaksanakan rencana.
20 Agustus 2011
MATH GLOSSARY (ISTILAH MATEMATIKA)
Salah satu kunci keberhasilan pembelajaran Matematika bilingual adalah pengetahuan tentang istilah-istilah Matematika dalam bahasa Inggris. Berikut disajikan istilah-istilah Matematika dalam bahasa Inggris (khusus untuk materi pada jenjang SMP).
Selengkapnya, bisa Anda download dengan meng-klik link : Math Glossary, atau klik link terkait pada menu download di bagian bawah halaman blog ini.
14 Agustus 2011
Menghubungkan Matematika dengan Mata Pelajaran Lain
Matematika dan Sain
Guru matematika dapat mengajar siswa tentang notasi eksponensial. Setelah siswa menjadi mahir dalam membaca dan menulis angka dalam bentuk eksponensial, dan dalam jumlah yang mengkonversi antara bentuk eksponensial, bentuk faktor, dan bentuk baku, mereka dapat menerapkan pengetahuan ini untuk topik-topik dalam ilmu pengetahuan. Misalnya, mereka dapat menulis jarak antara matahari dan setiap planet menggunakan notasi ilmiah. Bagi siswa tingkat lanjut, Anda dapat mengajarkan mereka tentang eksponen negatif dan kemudian melihat pada paruh unsur radioaktif tertentu, atau pada ukuran bakteri dan virus.
Matematika dan Ilmu Sosial
Setelah mengajar unit tentang cara membaca, menafsirkan, dan menggambar grafik, Anda dapat meminta siswa Anda menerapkan keterampilan untuk topik di Studi Sosial. Misalnya, mereka dapat menarik grafik batang untuk membandingkan Penduduk, Pendapatan Per Kapita, dan Kepadatan Penduduk dari berbagai negara.
Matematika dan Menulis
Salah satu hal yang ditekankan oleh tes standar adalah kemampuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terbuka. Biasanya, siswa diminta untuk memberikan penjelasan tertulis. Ini menilai kemampuan mereka untuk mengekspresikan ide-ide matematika dalam bentuk tertulis. Untuk membantu mereka mempersiapkan diri untuk jenis pertanyaan ini, bisa dilakukan melalui proyek matematika yang melibatkan menulis. Siswa diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan terbuka dengan menggunakan kalimat lengkap. Guru Matematika dapat mengelompokkan siswa berdasarkan kebenaran matematika dari tanggapan mereka. Guru dapat mengklasifikasikan mereka dari ejaan dan tata bahasa. Berikut beberapa contoh pertanyaan terbuka.
1. Apakah 27 bilangan prima atau komposit? Jelaskan jawaban Anda.
2. Apakah 25 sama dengan 2 x 5? Jelaskan.
3. Apakan 4 merupakan faktor dari 24. Jelaskan jawaban Anda.
4. Apakah 25% dari 80 sama dengan 80% dari 25? Jelaskan jawaban Anda.
5. Jika 29 sama dengan 512, tentukan 210 dengan hanya melakukan satu perkalian. Jelaskan jawaban Anda.
Matematika dan Olahraga
Siswa dapat menghitung persen menang-kalahnya permainan yang dimainkan oleh tim olahraga favorit mereka. Mereka dapat menemukan data pada tim di sekolah mereka, atau mereka dapat menemukan data untuk tim profesional dan di koran-koran. Anda bisa membawa kegiatan ini ke laboratorium komputer dengan menempatkan semua data dalam spreadsheet. Sebuah formula dapat digunakan untuk menghitung persen menang-kalah.
Matematika dan Sejarah Komputer
Siswa dapat memeriksa sistem bilangan biner. Mereka dapat melihat hubungan antara bilangan basis 2 dan bagaimana komputer dikembangkan. Sejarah komputer dapat dipelajari dari penemuan ENIAC melalui perangkat nirkabel hari ini. Melihat beberapa Cerita Tentang Matematikawan Terkenal.
Matematika dan Teknologi: Kesalahan Pembulatan
Jika Anda membagi pembilang dari pecahan dengan penyebut, dan hasilnya adalah desimal berulang, kalkulator Anda tidak akan menampilkan hasil dengan akurasi 100%. Hal ini karena pengulangan desimal memiliki jumlah digit tak terbatas dan kalkulator hanya dapat menghitung untuk jumlah digit terbatas. Fenomena ini, dikenal sebagai round-off error, juga berlaku untuk komputer. Anda dapat menggunakan topik ini untuk mengintegrasikan matematika dan teknologi di dalam kelas Anda. Siswa akan mengagumi cara kalkulator berbeda dan komputer menampilkan hasil yang bervariasi ketika mereka bereksperimen dengan pecahan seperti 2/3, 5/6 atau 8/9.
06 Februari 2011
DAFTAR TAMBAHAN FINALIS KMP 7
PASIAD Indonesia sebagai induk penyelenggaraan Kompetisi Matematika PASIAD (KMP) 7 membuat keputusan menurunkan GRADE terendah peserta yang masuk babak FINAL dari 12,50 menjadi 11,00. Dengan demikian terdapat penambahan jumlah peserta yang lolos ke babak FINAL KMP 7. Informasi selengkapnya bisa dilihat di http://www.e-semesta.com.
30 Januari 2011
ANALISA SKL UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN 2011
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2010 yang mengatur Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2010/2011 mengamanatkan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional untuk jenjang SMP/MTs dilaksanakan pada tanggal 25 - 28 April 2011. Permendiknas tersebut dilengkapi dengan lampiran tentang Kisi-kisi Ujian Nasional pada tahun yang bersesuaian.
09 Januari 2011
UN DAN KRITERIA KELULUSAN TAHUN 2011
Dalam artikel sebelumnya tentang Ujian Nasional tahun 2011 dengan judul "SERBA SERBI UJIAN NASIONAL 2011" telah disampaikan beberapa hal baru dalam UN 2011 mendatang berdasarkan materi sosialisasi "Kebijakan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010/2011" oleh ketua BSNP Djemari Mardapi.
INFO REDAKSI
Mulai saat ini, serial tulisan "Menjadi 'GOBLOK' Dalam Kesibukan" tayang juga di blog ini. Semua tulisan dalam serial ini diambil dari tulisan yang sama di catatan dan dinding facebook saya. Silahkan beri penilaian: Bermanfaat, Menarik, atau Menantang di bawah artikel yang sesuai. Bagi pengguna facebook masih tetap bisa membacanya melalui link: https://www.facebook.com/mr.yulitenan
mr_Li@kompasiana.com:
Download List
Paket Latihan UN 2014;
Pembahasan UH_1;
PP 32/2013;
Hasil Lomba Matematika 2013;
Matematika SMP Paket-1;
Matematika SMP Paket-2;
Matematika SMP Paket-3;
Matematika SMP Paket-4;
Matematika SD Paket-1;
Matematika SD Paket-2;
Matematika SD Paket-3;
Matematika SD Paket-4;
TO UKG_Pedgogik;
Latihan UKG OL;
Hasil Bedah SKL Mat 21 Jan_01 (New);
Hasil Bedah SKL Mat 21 Jan_02 (New);
Hasil Bedah SKL Mat 21 Jan_03 (New);
Hasil Bedah SKL UN 2012 MKKS Kab. Mgl (New);
Materi Les Pagi_3 (New);
Materi Les Pagi_2 (New);
Materi Les Pagi_1 (New);
Karakteristik Soal Kompetisi;
Math Glossary;
KSU Mat;
Menemukan Luas Bola;
Menemukan Volume Bola;
Siap Tes Akhir Semester Gasal 1;
Siap Tes Akhir Semester Gasal 2;
Siap Tes Akhir Semester Gasal 3;
Pembahasan Uji Pemahaman Bentuk Aljabar;
Anates;
Ujian Nasional 2011 BSNP;
Soal Matematika SMA Kelas XI-IPS_Paket 1;
Prediksi SKL UN 2012;
Prediksi UN Mat 2011 Hasil Bedah SKL;
Prediksi UN Mat Hasil Bedah SKL MTs Pokja 4;
Hasil Babak Penyisihan KMP 7;
Hasil Babak Penyisihan KMP 7 wilayah eks Karesidenan KEDU;
Prediksi Akhir UN Mat 2011;