TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG KE "PRO EDUKASI"

17 September 2020

MENULIS MENGEMBANGKAN SEL OTAK

Oleh: Yuliyanto 


Judul tulisan ini terinspirasi oleh salah satu komentar teman, merespon tulisan saya sebelumnya yang berjudul “Abadikan Dengan Tulisan”. Komentar yang relatif singkat, “Setuju, memacu otak untuk terus berpikir, mencegah kepikunan”, demikian kalimat dalam komentar tersebut. Terdapat dua hal penting yang menarik dalam komentar tersebut untuk dikaji lebih mendalam, yaitu menulis memacu otak berpikir dan menulis mencegah kepikunan.

Sumber: Koleksi pribadi

Menulis, termasuk di dalamnya menulis bebas bagi pemula seperti saya pada hakikatnya sedang melatih kerja salah satu belahan otak. Seperti kita ketahui bahwa otak manusia terbagi menjadi tiga belahan utama, yaitu otak kanan, otak kiri, dan otak bawah sadar. Otak kanan memiliki beberapa karakteristik diantaranya berpikir emosional, intuitif, dan imajinatif, sedangkan otak kiri lebih bersifat logis dan realistis. Adapun otak bawah sadar berperan sebagai mesin perekam semua kejadian yang kita alami. 

Much. Khoiri dalam bukunya “Sapa Ora Sibuk”, mengungkapkan bahwa, “Orang yang menulis bebas sebenarnya sedang mengoptimalkan kerja otak kanan, dan meminimalkan kerja otak kiri”. Hal ini berarti menulis bebas seperti yang saya lakukan dalam rangka belajar menulis ini, merupakan salah satu bentuk memacu dan melatih otak (kanan) untuk berpikir. Karakteristik emosional dan imajinatif dari otak kanan menjadikan kita lebih cenderung menggunakannya terlebih dahulu daripada otak kiri yang bersifat logis dan realistis serta suka keteraturan. Otak kanan inilah yang membuat kita bisa bersikap “goblok” dalam belajar menulis. 

Otak manusia bisa diibaratkan sebagai sebuah pisau. Semakin sering diasah dan digunakan justru akan semakin tajam. Hal ini sejalan dengan pendapat Amir Tengku Ramly dalam bukunya “Pumping Tallent”, bahwa, “Otak manusia semakin sering dilatih semakin berfungsi optimal”. Salah satu melatih fungsi otak ini melalui kegiatan menulis. Mengapa demikian? Karena menulis merupakan kegiatan melahirkan pikiran, sesuatu yang merupakan hasil dari kegiatan berpikir, yang tidak lain otak merupakan alatnya.

Melalui kegiatan menulis bisa menjadikan sel-sel otak kita terus berkembang. Dalam bentuk visual, otak yang berkembang ini digambarkan seperti jaringan sel yang lebih rapat, dibandingan dengan otak yang kurang atau tidak berkembang karena kurang atau tidak dilatih. Otak yang sering dilatih juga akan menjadi seperti pisau yang semakin tajam karena sering diasah. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuannya yang lebih dalam memecahkan berbagai masalah, daya tahannya dalam bekerja, serta kecepatannya dalam merespon sesuatu. 

Dalam konteks menulis ini, dapat dimaknai bahwa otak yang sering digunakan untuk berpikir melahirkan pikiran melalui tulisan akan lebih optimal fungsinya. Dia akan memiliki kemampuan lebih dalam memecahkan berbagai masalah melalui tulisan. Daya tahannya dalam menulis akan menjadi lebih kuat, dalam arti tidak mudah lelah dan putus asa. Pun kecepatannya merespon berbagai masalah yang dialami untuk dituangkan dalam tulisan akan semakin tinggi. Dengan demikian bisa menjadikan apa pun yang dialami menjadi sebuah bahan untuk dituangkan dalam tulisan. 

Aktivitas berpikir dalam menulis untuk melahirkan berbagai pikiran itulah yang bisa membuat sel-sel otak kita terus berkembang semakin rapat. Ini menunjukkan bahwa otak kita terus tumbuh dan berkembang secara dinamis. Kondisi seperti inilah yang bisa mengakibatkan otak selalu dalam keadaan sadar. Dengan demikian akan bisa mencegah kepikunan, seperti disampaikan oleh teman dalam komentarnya seperti saya sampaikan di awal tulisan ini. Dalam konteks ini tidak seharusnya dimaknai bahwa menulis dapat menghilangkan kepikunan. Kata “mencegah” dalam kalimat tersebut memuat makna sebuah upaya untuk memperlambat terjadinya sesuatu (dalam hal ini kepikunan) secara lebih cepat.

Melatih kinerja otak dengan cara menulis, termasuk di dalamnya menulis bebas merupakan salah satu cara untuk melatih kerja otak kita. Dengan terus melatihnya untuk berpikir, sel-sel otak kita akan terus berkembang lebih rapat. Dengan demikian akan memicu otak kita terus berpikir dan meningkatkan kemampuannya dalam memecahkan masalah, daya tahan, dan kecepatannnya dalam merespon sesuatu yang terjadi. Oleh karenanya, saya (termasuk Anda) perlu terus berusaha menumbuhkan keinginan, kemauan, dan menuntaskannya dalam bentuk tulisan, walaupun saat ini baru sebuah tulisan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFO REDAKSI

Mulai saat ini, serial tulisan "Menjadi 'GOBLOK' Dalam Kesibukan" tayang juga di blog ini. Semua tulisan dalam serial ini diambil dari tulisan yang sama di catatan dan dinding facebook saya. Silahkan beri penilaian: Bermanfaat, Menarik, atau Menantang di bawah artikel yang sesuai. Bagi pengguna facebook masih tetap bisa membacanya melalui link: https://www.facebook.com/mr.yulitenan