TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG KE "PRO EDUKASI"

24 Agustus 2020

JIMPITAN

Oleh: Yuliyanto
(20 Juli 2020)


Jimpitan pada dasarnya merupakan sebuah bentuk penggalian dana di masyarakat. Kegiatan ini didasarkan atas rasa kebersamaan diantara warga. Sumber dari jimpitan berasal dari warga, pengumpulannya dilakukan oleh warga, dan hasil sepenuhnya digunakan untuk kepentingan warga.

Dahulu kegiatan ini dilakukan warga dengan cara memberikan sedikit beras, tetapi dalam perkembangannya sekarang biasanya dengan cara memberikan uang yang nilainya sesuai dengan kesepakatan warga. Hal ini dilakulan secara rutin, bisa bersifat harian, mingguan, atau lainnya sesuai kesepakatan pula.

Sumber: Dokumen pribadi

Di beberapa daerah jimpitan banyak dilakukan secara harian bersamaan dengan kegiatan ronda. Dengan pola ini, besaran nilainya biasanya relatif kecil, cukup recehan minimal lima ratus rupiah tiap malam. Pengambilannya dilakukan bersamaan dengan kegiatan keliling dalam rangka pemantauan keamanan oleh petugas ronda.

Penggalian dana melalui jimpitan ini sebenarnya mempunyai nilai omset yang sangat besar. Kita lihat misalnya pada warga sebuah RT dengan jumlah 40 kepala keluarga. Jika setiap malam masing-masing memberikan receh 500 rupiah untuk jimpitan, akan terkumpul minimal 20 ribu rupiah. Dalam waktu sebulan bisa terkumpul sekitar 600 ribu. Ini berarti dalam waktu setahun bisa mencapai sekitar 8 juta rupiah, sebuah nilai yang tidak kecil.

Dengan pemasukan sebesar itu, kebutuhan warga akan dengan mudah dicukupi. Daftar kebutuhan ini juga perlu disepakati oleh semua warga. Yang umum ditemui, hasil jimpitan ini biasanya digunakan untuk pengadaan barang-barang (abrak) yang bisa dimanfaatkan oleh semua warga. Namun bisa juga dikembangkan untuk keperluan lainnya dengan tetap mengacu pada kepentingan umum warga.

Keberlangsungan kegiatan jimpitan sangat bergantung pada komitmen semua warganya. Hal ini mencakup keajegan mengisi jimpitan, keajegan petugas mengambil jimpitan, dan keterbukaan pengelola jimpitan. Pengelolaan yang terbuka akan mempengaruhi komitmen warga dalam kegiatan jimpitan. Tidak sulit melakukan hal ini bagi warga di level RT atau dusun. Laporan secara berkala (masuk, keluar, sisa) kepada warga sudah cukup untuk menjaga keberlangsungan jimpitan.

Jimpitan tidak saja menjadi kegiatan untuk menggali sumber dana. Kebersamaan diantara semua warga menjadi hal yang penting yang bisa tumbuh dan berkembang melalui kegiatan ini. Pola pengumpulan yang bersamaan dengan kegiatan ronda akan membuat situasi yang aman di lingkungan warga. Pun kebutuhan umum warga, dapat dipenuhi dengan melaksanakan kegiatan ini secara kontinyu dan konsisten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFO REDAKSI

Mulai saat ini, serial tulisan "Menjadi 'GOBLOK' Dalam Kesibukan" tayang juga di blog ini. Semua tulisan dalam serial ini diambil dari tulisan yang sama di catatan dan dinding facebook saya. Silahkan beri penilaian: Bermanfaat, Menarik, atau Menantang di bawah artikel yang sesuai. Bagi pengguna facebook masih tetap bisa membacanya melalui link: https://www.facebook.com/mr.yulitenan